Senin, 29 Oktober 2012

SEDERHANA DALAM CINTA DAN BENCI


“CINTAILAH kekasihmu dengan sederhana saja, boleh jadi kelak dia akan menjadi musuhmu, dan bencilah musuhmu dengan sederhana saja, boleh jadi suatu saat dia akan menjadi kekasihm
u.”
[ Shahih at Turmudzi]

Ya, sederhanalah dalam CINTA dan benci. Sesungguhnya hati manusia itu sentiasa berbolak balik dan berubah. Betapa seringnya kita membenci seseorang namun setelah masa berlalu kita begitu hormat dan sayang padanya. Ada juga yang kita sayang namun akhirnya kita benci sebencinya.

Tidak ada perasaan yang kekal selamanya. Tidak ada yang wajib kita cintai melainkan CINTA kita pada ???? dan Rasul-NYA dan CINTA-CINTA yang akan menguatkan CINTA kita kepada ???? dan Rasul-NYA. Selain kedua-dua CINTA itu dan perkara yang menguatkan kedua-duanya kita tidak dituntut untuk berlebihan dalam perasaan CINTA, rindu atau dendam dan benci.
Mencintai Allah dan Rasul Nya adalah sumber ketenangan dan kebahagiaan …

Ada juga yang cinta dunia lalu jiwa menjadi sempit dan selalu tak puas dengan berbagai ni’mat yang ada. Demikian juga cinta akan pangkat dan jabatan yang membuat diri menjadi lupa, sombong, saling sikut , dan membenci satu sama lain …

Demikianlah hakikat Cinta bila diletakkan berlebihan kepada selain Nya ..

Ya, tidaklah salah jika hati kita CINTA pada sesuatu tetapi janganlah berlebihan , supaya kita masih memiliki diri kita sendiri hingga kita masih mampu menilai dan membedakan yang baik dan buruk atau kebenaran dan kepalsuan. Cintalah pada harta agar CINTA kita membuahkan kecukupan dan keberkatan. Cintalah pada dunia agar ia benar-benar menjadi ladang Akhirat dan cintalah pada pasangan kita agar terbinanya rumahtangga diatas dasar iman dan taqwa.

Sungguh Allah tidak pernah lupa bahwa kita ini manusia dengan segala keinginan jiwa lalu Allah tunjukkan kita jalan untuk kita meraih ketenangan dan kebahagiaan. Sungguh, Allah mengetahui segala kecenderungan dan kelemahan kita sebagai manusia lalu ditunjukkannya jalan selamat dari dosa yang akan mematikan hati. Sungguh, Allah mengetahui bahwa kita hamba yang lemah lalu dibentangkan-NYA jalan taubat untuk kita kembali kepada-NYA.

Al Hasan al Bashri rahimahullah berkata,

Cintailah sekadarnya (jangan berlebihan) dan bencilah sekadarnya (jangan berlebihan), sungguh suatu kaum yang telah berlebihan dalam cinta , meyebabkan mereka menjadi hancur karenanya , dan suatu kaum yang lain telah berlebihan dalam membenci juga menyebabkan mereka menjadi binasa.”

Wallahu a’lam bishawab,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar