Senin, 29 Oktober 2012

UCAPAN SALAM PALING SEMPURNA


اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ ومغفراتحو وريذوانهو
Assalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuhu
wamaghfiraatuhu waridhwaanuh

“Semoga keselamatan dan kesejahteraanNya, juga rahmat dan barakahNya serta ampunan dan kemuliaanNya dicurahkan oleh Allah SWT kepadamu.”

LANDASAN AL-QUR’AN & AL-HADITS
Surat Al-An`aam (6): 54
“Apabila orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami itu datang kepadamu, maka katakanlah: ‘Salaamun ‘alaikum’.”

Surat An-Nuur (24): 61
“Maka apabila kamu memasuki (suatu rumah dari) rumah- rumah (ini) hendaklah kamu memberi salam kepada (penghuninya yang berarti memberi salam) kepada dirimu sendiri, salam yang ditetapkan dari sisi Allah, yang diberi berkat lagi baik. Demikianlah Allah menjelaskan ayat-ayatnya(Nya) bagimu, agar kamu memahaminya.

Surat An-Nisaa (4): 87
“… dan apabila dirimu diberikan penghormatan dengan sesuatu ucapan hormat (seperti memberi salam) maka balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik daripadanya, atau balaslah penghormatan itu (dengan yang serupa). Sesunguhnya Allah senantiasa menghitung setiap sesuatu.”

Rasulullah s.a.w. bersabda: “Salam sebelum kalam (pembicaraan).” (Hadith Shahih Riwayat At-Tirmizi, no: 2699)

Dari Anas ra., ia berkata,
“Rasulullah saw bersabda kepadaku, ‘Wahai anakku, apabila kamu datang kepada keluargamu maka ucapkanlah salam, niscaya kamu dan keluargamu mendapat barakah’.”
(Hadith Hasan Shahih Riwayat At-Tirmizi)

PENJELASAN
Mengucapkan salam yang sebaik-baiknya sama dengan mendoakan saudara qt dengan sepenuh hati.

Mengucapkan salam, nilai ibadahnya sama dengan bershadaqah.

Terdapat 4 lafadz yang biasa digunakan untuk memberi salam kepada orang lain dengan masing-masing memiliki ganjaran pahalanya sendiri:
1. Assalamu’alaikum – 10 pahala, dikenal dengan SALAM MUSLIM
2. Assalamu’alaikum warahmatullaah- 20 pahala, dikenal dengan SALAM TA'ARUF.
3. Assalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh- 30 pahala, dikenal dengan SALAM UKUWAH.
4. Assalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuhu
wamaghfiraatuhu waridhwaanuh - 40 pahala, dikenal dengan SALAM DA'WAH.

Sebagaimana yang disampaikan oleh Imran Ibnu Hussin ra., ia berkata:
”Seorang lelaki datang kepada Rasulullah saw dan mengucapkan ’Assalamu’alaikum’, maka dibalas salam oleh Rasulullah, dan ketika ia duduk, Rasulullah s.a.w. bersabda, ’(ganjaran pahalanya) Sepuluh.’
Kemudian datang seorang yang lain memberi salam ‘Assalamu’alaikum warahmatullaah’. Rasulullahpun membalas salam, ketika ia duduk, Rasulullah bersabda; ’(ganjaran pahalanya) Dua puluh.’
Kemudian datang orang yang ketiga dan mengucapkan Assalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh’, Rasulullah kembali membalas salamnya, dan ketika ia duduk, Rasulullah kembali bersabda; ’(ganjaran pahalanya) Tiga puluh’.”
(Hadits Shahih Riwayat Abu Dawud no. 5195 dan Tirmidzi no. 2689)

Dari Muadz bin Anas ra., ia melanjutkan,
“Kemudian datang lagi orang lain seraya mengucapkan: ‘Assalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuhu
wamaghfiraatuhu waridhwaanuh’. Rasulullah lalu membalas salam dan bersabda: ‘(ganjaran pahala) Empat puluh’. Dan Beliau bersabda lagi: ‘Demikianlah pahala amalan-amalan utama’.”
(Hadits Hasan Riwayat Abu Dawud)

Pengucapan salam ini telah berbilang tahun dipakai di padepokan q, Ilham Taqwa. Dan sebenarnya pengucapan salam ini, telah biasa digunakan saudara-saudara seiman qt dari Singapura, Malaysia dan Brunei Darussalam; juga pada beberapa website di internet.

KESIMPULAN
1. Bila seseorang muslim mengucapkan ”Assalamu’alaikum”, maka jawablah ”Wa’alaikumussalam warahmatullaah.”
2. Bila seseorang muslim mengucapkan ”Assalamu’alaikum warahmatullaah”, maka jawablah ”Wa’alaikumussalam warahmatullaahi wabarakaatuh.”
3. Bila seseorang muslim mengucapkan ” Assalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh”, maka jawablah ”Wa’alaikumussalam warahmatullaahi wabarakaatuhu
wamaghfiraatuhu waridhwaan.”

Tulisan ini hanya sebagai khasanah Islam dan himbauan saja, q berharap persoalan ini tidak menjadi sebuah penghalang dari silahturahmi qt semua, sebab masing-masing dari qt memiliki ijtihadnya sendiri-sendiri.Foto: UCAPAN SALAM PALING SEMPURNA

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ ومغفراتحو وريذوانهو
Assalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuhu 
wamaghfiraatuhu waridhwaanuh

“Semoga keselamatan dan kesejahteraanNya, juga rahmat dan barakahNya serta ampunan dan kemuliaanNya dicurahkan oleh Allah SWT kepadamu.”

LANDASAN AL-QUR’AN & AL-HADITS
Surat Al-An`aam (6): 54 
“Apabila orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami itu datang kepadamu, maka katakanlah: ‘Salaamun ‘alaikum’.”

Surat An-Nuur (24): 61
“Maka apabila kamu memasuki (suatu rumah dari) rumah- rumah (ini) hendaklah kamu memberi salam kepada (penghuninya yang berarti memberi salam) kepada dirimu sendiri, salam yang ditetapkan dari sisi Allah, yang diberi berkat lagi baik. Demikianlah Allah menjelaskan ayat-ayatnya(Nya) bagimu, agar kamu memahaminya.

Surat An-Nisaa (4): 87 
“… dan apabila dirimu diberikan penghormatan dengan sesuatu ucapan hormat (seperti memberi salam) maka balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik daripadanya, atau balaslah penghormatan itu (dengan yang serupa). Sesunguhnya Allah senantiasa menghitung setiap sesuatu.”

Rasulullah s.a.w. bersabda: “Salam sebelum kalam (pembicaraan).” (Hadith Shahih Riwayat At-Tirmizi, no: 2699)

Dari Anas ra., ia berkata, 
“Rasulullah saw bersabda kepadaku, ‘Wahai anakku, apabila kamu datang kepada keluargamu maka ucapkanlah salam, niscaya kamu dan keluargamu mendapat barakah’.” 
(Hadith Hasan Shahih Riwayat At-Tirmizi)

PENJELASAN
Mengucapkan salam yang sebaik-baiknya sama dengan mendoakan saudara qt dengan sepenuh hati. 

Mengucapkan salam, nilai ibadahnya sama dengan bershadaqah.

Terdapat 4 lafadz yang biasa digunakan untuk memberi salam kepada orang lain dengan masing-masing memiliki ganjaran pahalanya sendiri: 
1. Assalamu’alaikum – 10 pahala, dikenal dengan SALAM MUSLIM
2. Assalamu’alaikum warahmatullaah- 20 pahala, dikenal dengan SALAM TA'ARUF.
3. Assalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh- 30 pahala, dikenal dengan SALAM UKUWAH.
4. Assalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuhu 
wamaghfiraatuhu waridhwaanuh - 40 pahala, dikenal dengan SALAM DA'WAH.

Sebagaimana yang disampaikan oleh Imran Ibnu Hussin ra., ia berkata: 
”Seorang lelaki datang kepada Rasulullah saw dan mengucapkan ’Assalamu’alaikum’, maka dibalas salam oleh Rasulullah, dan ketika ia duduk, Rasulullah s.a.w. bersabda, ’(ganjaran pahalanya) Sepuluh.’
Kemudian datang seorang yang lain memberi salam ‘Assalamu’alaikum warahmatullaah’. Rasulullahpun membalas salam, ketika ia duduk, Rasulullah bersabda; ’(ganjaran pahalanya) Dua puluh.’ 
Kemudian datang orang yang ketiga dan mengucapkan Assalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh’, Rasulullah kembali membalas salamnya, dan ketika ia duduk, Rasulullah kembali bersabda; ’(ganjaran pahalanya) Tiga puluh’.” 
(Hadits Shahih Riwayat Abu Dawud no. 5195 dan Tirmidzi no. 2689)

Dari Muadz bin Anas ra., ia melanjutkan,
“Kemudian datang lagi orang lain seraya mengucapkan: ‘Assalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuhu 
wamaghfiraatuhu waridhwaanuh’. Rasulullah lalu membalas salam dan bersabda: ‘(ganjaran pahala) Empat puluh’. Dan Beliau bersabda lagi: ‘Demikianlah pahala amalan-amalan utama’.” 
(Hadits Hasan Riwayat Abu Dawud)

Pengucapan salam ini telah berbilang tahun dipakai di padepokan q, Ilham Taqwa. Dan sebenarnya pengucapan salam ini, telah biasa digunakan saudara-saudara seiman qt dari Singapura, Malaysia dan Brunei Darussalam; juga pada beberapa website di internet.

KESIMPULAN
1. Bila seseorang muslim mengucapkan ”Assalamu’alaikum”, maka jawablah ”Wa’alaikumussalam warahmatullaah.”
2. Bila seseorang muslim mengucapkan ”Assalamu’alaikum warahmatullaah”, maka jawablah ”Wa’alaikumussalam warahmatullaahi wabarakaatuh.”
3. Bila seseorang muslim mengucapkan ” Assalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh”, maka jawablah ”Wa’alaikumussalam warahmatullaahi wabarakaatuhu 
wamaghfiraatuhu waridhwaan.”

Tulisan ini hanya sebagai khasanah Islam dan himbauan saja, q berharap persoalan ini tidak menjadi sebuah penghalang dari silahturahmi qt semua, sebab masing-masing dari qt memiliki ijtihadnya sendiri-sendiri.

Sumber Page FB : Goresan Hikmah

Wallaahu’alam bish shawaab...‎

Tidak ada komentar:

Posting Komentar