Rabu, 23 Januari 2013

Pujian terhadap Nabi Muhammad
merupakan satu hal yang dilakukan oleh
sahabat, bahkan di hadapan Rasulullah. Di
banyak hadist disebutkan bahwa banyak
orang dan penyair yang datang kepada
Rasul dan mengucapkan syair yang
berisikan pujian terhadap Rasulullah, maka
Rasul pun menyambut mereka dan
menghormati mereka, serta menyambut
baik atas pujian mereka. Sebab beliau tahu
bahwa mereka melakukan hal tersebut
untuk mendapatkan ridho beliau, yang
mana mencari ridho Rasul merupakan jalan
untuk mendapatkan keridhoan Allah Ta’ala.
Dan mereka, para sahabat Rasulullah,
bagaimana tidak memuji Rasulullah,
sedangkan Allah sendiri memuji Ar-Rasul
shallallahu alaihi wasallam.

Kegembiraan terhadap kelahiran Rasul
merupakan hal yang baik di dalam syariat.
Bahkan mengenang kisah kelahiran Nabi
atau Rasul merupakan sesuatu yang
dicontohkan oleh Allah dalam Al-Quran.
Sehingga di dalam Al-Quran, Allah
menceritakan tentang kelahiran Nabi Isa
alaihi salam, juga tentang kelahiran Nabi
Musa alaihi salam. Yang mana Allah
menceritakan itu semua secara mendetail.
Apabila Allah menceritakan kisah kelahiran
mereka para Nabi, maka mengapa kita
tidak boleh mengenang kisah kelahiran
pemimpin sekalian Nabi dan Rasul?

Rasulullah menceritakan bahwa Allah Ta’ala
meringankan adzab terhadap Abu Lahab di
neraka pada setiap hari Senin, dikarenakan
kegembiraannya atas kelahiran Nabi
Muhammad sehingga ia membebaskan
budaknya yang bernama Ummu Aiman
yang membawa kabar gembira tersebut
kepadanya. Hadist ini disebutkan di dalam
Shahih Al-Bukhori. Padahal Abu Lahab
adalah seorang yang kafir yang disebutkan
akan kebinasaannya di dalam Al-Quran,
sehingga turun surat khusus untuk
menceritakan tentang kebinasaannya. Akan
tetapi Allah tidak melupakan
kegembiraannya dengan kelahiran Nabi
Muhammad hingga meringankan adzab
baginya setiap hari Senin, hari kelahiran
Rasulullah.

Maka bagaimana halnya dengan seorang
hamba yang mukmin, yang seumur
hidupnya bergembira dengan kelahiran
Rasulullah dan meninggal dalam keadaan
Islam? Pastilah derajat yang besar bagi
mereka. Sebagaimana Allah berfirman,

“Katakanlah (hai Muhammad) bahwa
dengan karunia dan rahmat Allah, maka
bergembiralah dengan hal itu, itu
(kegembiraan kalian) lebih baik dari apa
yang mereka kumpulkan.”

Kegembiraan dengan rahmat dan karunia
Allah dituntut oleh Al-Quran, dan
kegembiraan tersebut lebih mahal dan
lebih berharga dari apa yang dikejar-kejar
dan dikumpulkan manusia, baik itu harta
ataupun kedudukan.

Karena itu, di bulan kelahiran Rasul yang
mulia ini, hendaknya kita memperkuat
hubungan kita dengan Rasulullah, dengan
menghidupkan sunnah beliau, mengenal
riwayat hidup beliau, menanamkan
kecintaan terhadap beliau, dalam lubuk hati
kita serta keluarga kita, menjadikan
Rasulullah sebagai idola yang tertinggi dan
paling dekat dengan umat islam, serta
memperbanyak shalawat kepada beliau.
Allaahumma sholli ‘alaa Muhammad...

~ 0 ~

Semoga kita bisa mengambil manfaat dari
  posting ini. Amin.. ;).


* فرسك فين

Tidak ada komentar:

Posting Komentar