Ukhti, Tolong Jaga dan Harga Dirimu….
Aku akan memanggilmu Ukhti, meskipun sosokmu tak seperti seorang ukhti
yang sesungguhnya.. Karena aku juga menganggapmu sebagai saudara seagama
seperti Ukhti kebanyakan..
Ukhti, tak banyak yang ingin ...ku
sampaikan padamu.. Aku hanya ingin agar kau juga tahu betapa mirisnya
hati ini melihat cara berpakaianmu..
Ukhti, tahukah kamu bahwa dengan cara berpakaian seperti itulah yang
sering membuat seorang wanita menjadi tak berharga di mata pria, dan
bahkan dengan terpaksa harus menjadi pemuas nafsu mereka..
Ukhti, bukan pihak pria saja yang harus disalahkan jika sampai terjadi
tindak pelecehan padamu.. semua ini juga karena campur tanganmu..
Jangan tersinggung dengan kalimatku ini Ukhti,.. tapi cobalah untuk merenungkannya. .
Dengan cara berpakaianmu yang tidak sempurna itulah memaksa mereka para
pria untuk melihat ke arahmu, melihat apa yang seharusnya tidak mereka
lihat…
Mungkin kamu akan merasa bangga saat mereka melirikmu, bahkan
berpandangan yang tidak senonoh padamu.. tapi tahukah kamu Ukhti, kalau
saat itu kamu sedang “ditelanjangi” oleh pandangan mata mereka..
Ukhti, secara tidak sengaja kamu sudah mengajak mereka untuk berbuat
zina.. zina mata.. Mungkin berlebihan jika aku berkata seperti ini, tapi
pikirkan Ukhti kalau kamu sudah membuat mereka berbuat dosa dengan
berpikir yang tidak-tidak tentangmu..
Ukhti, aku yakin
kecantikanmu akan lebih sempurna saat engkau julurkan selembar kain di
kepala hingga menutupi dadamu.. dan engkau akan terlihat lebih anggun
dengan baju longgarmu..
Ukhti, jangan biarkan rambut indahmu
dipandang oleh pria yang bukan muhrimmu, dan jangan engkau biarkan pula
kulitmu yang mulus dinikmati oleh mereka..
Ukhti, tolong jaga
harga dirimu.. tentu kamu tidak mau disamakan dengan buah durian yang
dijual di pinggir-pinggir jalan kan Ukh..??? Lihatlah buah durian itu..
mereka banyak dipegang-pegang oleh para calon pembeli, tapi tak jarang
dari mereka yang kemudian diletakkan kembali dan tidak jadi dibeli..
Bahkan kadang ada yang sudah dibelah dan keharumannya tercium oleh siapa
saja, tapi lagi-lagi.. belum tentu orang yang sudah mencium bau buah
duren itu akan membelinya.. Jangan sampai kamu mengalami seperti apa
yang dialami oleh buah duren tersebut..
Ukhti, tolong hargailah
dirimu sendiri sampai ada seseorang yang mempersuntingmu dan menjadikan
engkau sebagai permaisuri hatinya.. Persembahkanlah apa yang paling
berharga dari dirimu kepada suamimu.. hanya pada suamimu.. dan bukan
pada orang lain…
terinspirasi saat melihat seorang wanita di
warnet berpakaian minim dengan gayanya yang suka dibuat-buat, bahkan
ketawa ketiwi saat dilirik cowok..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar