Jumat, 28 Desember 2012

Ukhti, Tolong Jaga dan Harga Dirimu….


Aku akan memanggilmu Ukhti, meskipun sosokmu tak seperti seorang ukhti yang sesungguhnya.. Karena aku juga menganggapmu sebagai saudara seagama seperti Ukhti kebanyakan..

Ukhti, tak banyak yang ingin ...ku sampaikan padamu.. Aku hanya ingin agar kau juga tahu betapa mirisnya hati ini melihat cara berpakaianmu..

Ukhti, tahukah kamu bahwa dengan cara berpakaian seperti itulah yang sering membuat seorang wanita menjadi tak berharga di mata pria, dan bahkan dengan terpaksa harus menjadi pemuas nafsu mereka..

Ukhti, bukan pihak pria saja yang harus disalahkan jika sampai terjadi tindak pelecehan padamu.. semua ini juga karena campur tanganmu..
Jangan tersinggung dengan kalimatku ini Ukhti,.. tapi cobalah untuk merenungkannya. .
Dengan cara berpakaianmu yang tidak sempurna itulah memaksa mereka para pria untuk melihat ke arahmu, melihat apa yang seharusnya tidak mereka lihat…
Mungkin kamu akan merasa bangga saat mereka melirikmu, bahkan berpandangan yang tidak senonoh padamu.. tapi tahukah kamu Ukhti, kalau saat itu kamu sedang “ditelanjangi” oleh pandangan mata mereka..

Ukhti, secara tidak sengaja kamu sudah mengajak mereka untuk berbuat zina.. zina mata.. Mungkin berlebihan jika aku berkata seperti ini, tapi pikirkan Ukhti kalau kamu sudah membuat mereka berbuat dosa dengan berpikir yang tidak-tidak tentangmu..

Ukhti, aku yakin kecantikanmu akan lebih sempurna saat engkau julurkan selembar kain di kepala hingga menutupi dadamu.. dan engkau akan terlihat lebih anggun dengan baju longgarmu..
Ukhti, jangan biarkan rambut indahmu dipandang oleh pria yang bukan muhrimmu, dan jangan engkau biarkan pula kulitmu yang mulus dinikmati oleh mereka..

Ukhti, tolong jaga harga dirimu.. tentu kamu tidak mau disamakan dengan buah durian yang dijual di pinggir-pinggir jalan kan Ukh..??? Lihatlah buah durian itu.. mereka banyak dipegang-pegang oleh para calon pembeli, tapi tak jarang dari mereka yang kemudian diletakkan kembali dan tidak jadi dibeli.. Bahkan kadang ada yang sudah dibelah dan keharumannya tercium oleh siapa saja, tapi lagi-lagi.. belum tentu orang yang sudah mencium bau buah duren itu akan membelinya.. Jangan sampai kamu mengalami seperti apa yang dialami oleh buah duren tersebut..
Ukhti, tolong hargailah dirimu sendiri sampai ada seseorang yang mempersuntingmu dan menjadikan engkau sebagai permaisuri hatinya.. Persembahkanlah apa yang paling berharga dari dirimu kepada suamimu.. hanya pada suamimu.. dan bukan pada orang lain…

terinspirasi saat melihat seorang wanita di warnet berpakaian minim dengan gayanya yang suka dibuat-buat, bahkan ketawa ketiwi saat dilirik cowok..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar